MenurutGoodall, sebagaimana yang dikutip oleh Yunus (2007), menyatakan bahwa apapun pengayaan yang diadopsi dan apapun spesialisasi keilmuan yang dilakukan, kajian Geografi harus selalu mengacu pada pada tiga tema utama studi Geografi, yaitu (1) penekanan pada pendekatan keruangan dengan mengangkat ruang sebagai variable (spatial approach); (2) pendekatan pada interrelasi antara hubungan

PNMahasiswa/Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta27 Januari 2022 0624Hallo Fajrin, kakak bantu jawab yaa. Contohnya adalah kawanan gajah memasuki areal penduduk karena persediaan makanan di hutan habis akibat penebangan liar. Berikut adalah penjelasannya. Pendekatan ekologi merupakan pendekatan lingkungan. Disini dipelajari antara hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Contohnya adalah kawanan gajah memasuki areal penduduk karena persediaan makanan di hutan habis akibat penebangan liar. Jadi dapat disimpulkan contohnya adalah kawanan gajah memasuki areal penduduk karena persediaan makanan di hutan habis akibat penebangan liar. Semoga membantu akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Gejala gejala geografi memiliki dimensi yang berupa titik, garis, bidang maupun ruang. Bentuk- bentuk deskripsi harus dapat memberikan penjelasan kepada para pembaca agar dapat memahami mengenai makna yang akan dibahas. Prinsip deskripsi ini digunakan untuk menjelaskan karakteristik dari gejala geografi yang dipelajari, hubungan antar gejala

Gejala geografi atau fenomena geografi sering kali kita temui dalam kehidupan sehari-hari, hal ini tercermin dalam berbagai macam peristiwa, seperti persebaran pemukiman, persebaran pusat aktivitas penduduk sekolahan, industri, perdagangan, dll, dan peristiwa alam tanah longsor, gempa, perubahan iklim, dll. Pernahkah kamu sadari bahwa peristiwa-peristiwa tersebut banyak yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung? Berikut ini adalah 5 gejala geografi dalam kehidupan sehari-hari. 5 Gejala Geografi Dalam Kehidupan Sehari-hari1. Gejala Pada Atmosfer2. Gejala Pada Hidrosfer3. Gejala Pada Litosfer4. Gejala Pada Biosfer5. Gejala Pada AntroposferDaftar Pustaka 1. Gejala Pada Atmosfer Gejala yang terjadi pada lapisan atmosfer biasanya berkaitan dengan perubahan musim yang dapat berperngaruh terhadap a. Komoditas yang akan ditanam di sawah. Contohnya ketika sedang musim kemarau para petani memilih untuk menanam palawija, sedangkan ketika musim hujan petani akan menanam padi. b. Jenis pakaian yang dikenakan penduduk. Contohnya penduduk yang bertempat tinggal di wilayah yang beriklim dingin pasti akan menggunakan pakaian berbahan tebal. 2. Gejala Pada Hidrosfer Gejala pada hidrosfer berkaitan dengan air, baik itu air tanah, air permukaan atau air laut. Gejala-gejala yang terjadi pada hidrosfer antara lain a. Besar kecilnya volume limpasan air permukaan selain dipengaruhi oleh curah hujan, juga dipengaruhi penggunaan lahan oleh manusia. b. Besar kecilnya volume cadangan air tanah dipengaruhi oleh banyak sedikitnya lahan terbuka untuk peresapan air ke dalam tanah, semakin boros manusia dalam penggunaan lahan. Maka semakin sedikit pula volume air tanah di dalamnya. 3. Gejala Pada Litosfer Gejala pada litosfer ini berkaitan dengan kondisi tanah, baik dari batuan, jenis tanah, dan lain sebagainya. Untuk gejala-gejala yang terjadi pada lapisan litosfer yaitu a. Untuk mengurangi tingkat pengikisan tanah erosi pada lahan miring, maka dalam pemanfaatan tanah tersbut dibuatlah terasering sengkedan untuk mengurangi terjadinya longsor. b. Untuk menghindari penurunan daya dukung lahan, maka pemanfaatan lahan harus memperhatikan daya dukung atau kemampuan lahannya. Contohnya ketika ingin membuat sebuah kawasan perumahan elite, pastikan dulu lapisan tanah di bawahnya bukan berada di atas tanah yang rawan. 4. Gejala Pada Biosfer Keragaman flora dan fauna menyebabkan keanekaragaman konsumsi bahan pangan. Misalnya pada daerah penghasil padi mayoritas penduduknya pasti mengkonsumsi nasi dari beras. Sedangkan pada daerah penghasil jagung, maka mayoritas menggunakan jagung sebagai sumber karbohidrat. Keberadaan dari hewan juga berpengaruh demikian, misalnya di Indonesia menggunakan kuda, sapi, kerbau untuk membantu pekerjaan sehari-hari. 5. Gejala Pada Antroposfer Gejala pada antroposfer ini berkaitan dengan manusai baik dalam kebiasaan, adat dan budaya. Hal ini menjadikan perbedaan interaksi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Namun dengan adanya perbedaan ini bukan malah menjadikan sebuah kelemahan, tetapi menjadi alasan untuk saling menguatkan. Karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling menjaga. Nah seperti biasa, untuk mengetahui pemahaman kamu mengenai materi gejala geografi pada kegiatan sehari-hari, di bawah ini ada satu pertanyaan. Pertanyaan Sebutkan salah satu contoh gejala pada antroposfer dalam kehidupan sehari-hari! Jika sudah ketemu jawabannya langsung diisi dikolom komentar yaa, dan jangan lupa untuk mempelajari pendekatan geografi untuk mengatasi suatu fenomena yang terjadi di geosfer. Demikian pembahasan mengenai gejala geografi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, semoga penjelasan di atas bisa menambah wawasanmu… Sekian dan terimakasih… Daftar Pustaka Hartono. 2009. Geografi 1 Jelajar Bumi dan Alam Semesta. Jakarta CV. CITRA PRAYA Khalid, Pengantar Geografi-Pemahaman Paradigma Geografi Sejati, Gresik, UPT Penerbitan dan Percetakan UNS UNS Press. Daldjoeni, 1982, Pengantar Geografi, Bandung, Penerbit Alumni. Originally posted 2020-04-28 133008.

Yangtermasuk gejala geografi yang berkaitan dengan fenomena atmosfer adalah . a. 1, 2 dan 3 4. 2, 4 dan 5 b. 2, 4 dan 6 e. 4, 5 dan 6 c. 1, 3 dan 5 4. Di bawah ini adalah salah satu usaha penduduk untuk mengurangi tingkat erosi di daerah miring/lereng gunung . a.

3 Pendekatan Geografi Pengertian, Jenis, dan ContohnyaA. Pengertian Pendekatan GeografiB. Jenis-jenis Pendekatan Geografi1. Pendekatan Keruangan Spatial ApproachCiri Pendekatan KeruanganContoh Pendekatan Keruangan2. Pendekatan Kelingkungan Ecological approachCiri Pendekatan KelingkunganContoh Pendekatan Kelingkungan3. Pendekatan Kewilayahan/Kompleks Wilayah Regional ApproachCiri Pendekatan Kewilayahan/Kompleks WilayahContoh Pendekatan Kewilayahan/Kompleks WilayahC. Contoh Soal Pendekatan Geografi1. Soal SNMPTN 20112. Soal SPMB 20033. Soal SIMAK UI 20134. Soal UN 20195. Soal UN 20176. Soal UN 20167. Soal UN 20158. Soal UN 20149. Soal UN 201410. Soal UN 201311. Soal UN 201212. Soal UN 201113. Soal UN 200914. Soal UN 200815. Soal UN 2008 A. Pengertian Pendekatan Geografi Pendekatan Geografi geographical approach adalah sudut pandang dalam mengkaji atau mempelajari fenomena geosfer. Kita juga dapat menyebut pendekatan sebagai objek formal. Setiap disiplin ilmu memiliki pendekatan atau objek formalnya masing-masing. Disiplin Ilmu Ekonomi akan mengkaji suatu fenomena atau permasalahan dari sudut pandang pemenuhan kebutuhan, Ilmu Sejarah akan mengkaji suatu topik dari sudut pandang kejadian di masa lampau dan menekankan pada kronologis, sedangkan Geografi pendekatannya selalu berkaitan dengan ruang tempat. Dari semua kata tanya what, who, where, when, why, dan how 5W 1H yang membedakan Geografi dengan disiplin ilmu lainnya adalah penekanan pada kata tanya where di mana. Ilmu Geografi selalu mengkaji suatu topik B. Jenis-jenis Pendekatan Geografi Geografi memiliki tiga pendekatan, yaitu 1. Pendekatan Keruangan Spatial Approach Objek formal atau pendekatan ini mengkaji fenomena geosfer dengan melihat pada ruang atau tempatnya. Pendekatan keruangan mempelajari masalah yang penyebabnya muncul dari tempat itu sendiri dari alam. Ciri Pendekatan Keruangan Pendekatan ini mengkaji fenomena geosfer yang terjadi secara alami, bukan karena campur tangan manusia. Pendekatan spasial adalah nama lain dari pendekatan keruangan. Contoh Pendekatan Keruangan Wilayah Indonesia merupakan pertemuan tiga lempeng besar sehingga sering terjadi gempa bumi. Gempa kuat yang terjadi di dasar Samudera Hindia menyebabkan terjadinya tsunami. Erupsi Gunung Merapi menyebabkan daerah sekitarnya tertutup abu vulkanik yang tebal. 2. Pendekatan Kelingkungan Ecological approach Pendekatan ini disebut juga ekologi. Pendekatan ekologi mengkaji fenomena geosfer dengan mengamati interaksi antara makhluk hidup dengan tempat tinggal atau lingkungannya. Masalah seperti pencemaran, banjir, dan tanah longsor menjadi bahasan dalam pendekatan ini. Kita dapat mengatakan pendekatan kelingkungan mempelajari masalah yang penyebabnya muncul karena manusia. Ciri Pendekatan Kelingkungan Membahas fenomena geosfer yang penyebabnya muncul oleh sebab perbuatan manusia. Contoh Pendekatan Kelingkungan Karena tidak disiplin dalam mengelola drainase dan sampah, maka kota X sering mengalami banjir. Penebangan pohon di hutan sekitar hulu sungai menjadi penyebab terjadinya longsor. Akibat kelalaian para pekerja di dalam hutan, terjadilah kebakaran besar yang menghanguskan berhektar-hektar hutan. 3. Pendekatan Kewilayahan/Kompleks Wilayah Regional Approach Pendekatan ini merupakan gabungan antara pendekatan keruangan dengan pendekatan kelingkungan. Para ahli geografi menyebut pendekatan ini kompleks wilayah karena mengkaji masalah yang lebih rumit daripada pendekatan-pendekatan lain sebelumnya di atas. Ciri Pendekatan Kewilayahan/Kompleks Wilayah Mengkaji fenomena geosfer yang penyebabnya kombinasi dari kejadian alami kemudian ada perbuatan manusia gabungan keruangan dan kelingkungan. Mengkaji masalah yang rumit kompleks. Biasanya melibatkan lebih dari satu tempat atau wilayah. Contoh Pendekatan Kewilayahan/Kompleks Wilayah Pengelolaan daerah aliran sungai yang kurang terpadu antara pemerintah Jawa Barat dan DKI Jakarta menyebabkan banjir di Jadetabek dan sekitarnya. Setiap hari kemacetan di Jakarta disumbang oleh warganya sendiri dan juga masyarakat suburban yang tinggal di Depok, Tangerang, dan Bekasi. Pembangunan daerah-daerah di Indonesia yang hanya berpusat di beberapa lokasi saja menyebabkan persebaran kepadatan penduduk yang tidak merata. C. Contoh Soal Pendekatan Geografi 1. Soal SNMPTN 2011 Contoh penerapan analisis spasial dalam kegiatan pembangunan adalah …. A pengelolaan bencana banjir daerah hilir melalui penghijauan daerah hulu B penanggulangan bencana gempa bumi dengan bangunan tahan gempa C pengentasan kemiskinan penduduk melalui peningkatan pendapatan D peningkatan kesejahteraan penduduk melalui penyediaan lapangan kerja E pengendalian perubahan penggunaan lahan melalui penerapan peraturan daerah Pembahasan Analisis spasial pendekatan keruangan adalah sudut pandang dalam mempelajari fenomena geosfer yang munculnya dari tempat ruang itu sendiri. Dengan kata lain penyebabnya adalah sesuatu yang alami. Pendekatan keruangan biasanya tidak jauh dari pembahasan tentang gempa bumi, gunung, meletus, tsunami dan fenomena geosfer lainnya yang penyebabnya alam. Maka dari lima pilihan jawaban yang tersedia yang paling tepat adalah B penanggulangan bencana gempa bumi dengan bangunan tahan gempa. 2. Soal SPMB 2003 Analisis di bidang geografi yang berlandaskan pada pendekatan ekosistem disebut analisis …. A tetangga terdekat B ekologi C regional D keruangan E statistik Pembahasan Ekosistem artinya adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Berbicara tentang ekosistem berarti berbicara tentang lingkungan. Pendekatan atau analisis geografi yang paling tepat adalah B ekologi. 3. Soal SIMAK UI 2013 Penduduk wilayah pesisir memiliki cara hidup yang berbeda dengan penduduk di pegunungan. Mata pencaharian mereka berbeda, demikian juga cara mereka berpakaian. Sumber daya yang menjadi pendukung kehidupan mereka pun berbeda. Bentuk analisis yang dilakukan untuk mengkaji perbedaan suatu tempat dalam ilmu geografi dikenal sebagai …. A analisis keruangan B analisis kewilayahan C analisis kelingkungan D analisis tematik E analisis ekosistem Pembahasan Soal tersebut membicarakan perbedaan suatu tempat dengan tempat lainnya. Dengan merujuk ke penjelasan tiga pendekatan geografi pada materi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jawaban yang paling tepat adalah A analisis keruangan. 4. Soal UN 2019 Angka pertumbuhan penduduk Kota Surabaya yang tinggi berdampak di wilayah sekitar. Salah satu yang terdampak yaitu Kabupaten Sidoarjo yang dihubungkan oleh jalan raya kelas I, sehingga menjadikan wilayah tersebut sebagai penyangga bagi Kota Surabaya. Pendekatan Geografi yang sesuai untuk mengkaji fenomena tersebut adalah …. A pendekatan kelingkungan B pendekatan topik C pendekatan kompleks wilayah D pendekatan aktivitas manusia E pendekatan keruangan Pembahasan Masalah yang diangkat pada soal tersebut adalah pertumbuhan penduduk Kota Surabaya yang berdampak pada wilayah sekitar, termasuk Kabupaten Sidoarjo. Dengan merujuk pada materi di atas, kita dapat temukan salah satu ciri pendekatan kompleks wilayah pada masalah ini. Ciri tersebut adalah melibatkan lebih dari satu tempat atau wilayah. Pendekatan Geografi yang paling tepat untuk mengkaji masalah ini adalah C pendekatan kompleks wilayah. 5. Soal UN 2017 Perluasan perkebunan kelapa sawit dengan membakar lahan gambut di wilayah Riau berdampak buruk yang mengakibatkan kebakaran hutan dan gangguan asap di beberapa provinsi tetangganya. Pendekatan geografi yang sesuai dengan fenomena tersebut adalah …. A pendekatan kompleks wilayah B pendekatan ekologi C pendekatan spasial D pendekatan keruangan E pendekatan lingkungan Pembahasan Topik yang menjadi permasalahan pada soal ini mirip dengan soal nomor 4. Kemiripannya adalah sama-sama membahas fenomena yang melibatkan lebih dari satu tempat atau wilayah. Kalau kita jeli mengamatinya, maka soal ini akan terlihat sangat mudah. Saking mudahnya bahkan bisa dijawab tanpa membaca kalimat soal. Loh, kok bisa? Jelas bisa. Coba perhatikan lima pilihan jawaban di atas! A pendekatan kompleks wilayah B pendekatan ekologi C pendekatan spasial D pendekatan keruangan E pendekatan lingkungan Pilihan jawaban B pendekatan ekologi memiliki makna yang sama dengan E pendekatan kelingkungan, sehingga kita tidak bisa memilih B ataupun E. Kemudian pilihan jawaban C pendekatan spasial semakna dengan D pendekatan keruangan, jadi kita pun tidak bisa memilih C ataupun D. Jawaban yang paling tempat adalah A pendekatan kompleks wilayah. 6. Soal UN 2016 Hujan yang terjadi terus-menerus di kawasan puncak Gunung Merapi, Jawa Tengah mengakibatkan terjadinya banjir lahar dingin yang melanda beberapa desa di lereng gunung. Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji gejala tersebut adalah …. A pendekatan keruangan B pendekatan kelingkungan C pendekatan kompleks wilayah D pendekatan kewilayahan E pendekatan korologis Pembahasan Kita harus melihat soal ini lebih jeli daripada soal sebelumnya. Soal ini menyatakan “melanda beberapa desa”. Pernyataan ini tidak serta merta membuat jawabannya menjadi pendekatan kompleks wilayah. Kemudian perhatikan, ada dua pilihan jawaban yang semakna. Pilihan C pendekatan kompleks wilayah dan pilihan D pendekatan kewilayahan adalah pernyataan yang artinya sama. Maka kita tidak bisa memilih satupun dari kedua pilihan tersebut. Kita perlu mengetahui bahwa korologis bukanlah bagian dari pendekatan geografi, melainkan salah satu dari prinsip geografi. Soal menceritakan fenomena geosfer yang mengarah pada peristiwa yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Pilihan jawaban yang tepat adalah A pendekatan keruangan. 7. Soal UN 2015 Lalulintas di daerah perkotaan sering macet terutama pada musim hujan. Jalan banyak yang terendam air disebabkan curah hujan tinggi, banjir kiriman dari daerah sekitarnya, persentase pertambahan kendaraan lebih besar jika dibandingkan dengan pertambahan jalan, serta permukiman kumuh di pinggir-pinggir sungai. Pendekatan geografi untuk mengkaji masalah tersebut adalah …. A pendekatan keruangan B pendekatan kompleks wilayah C pendekatan interrelasi D pendekatan kelingkungan E pendekatan keterkaitan keruangan Pembahasan Sebelum membahas lebih jauh, kita bisa mengeliminasi terlebih dahulu jawaban yang sudah pasti salah. A pendekatan keruangan B pendekatan kompleks wilayah C pendekatan interrelasi ❌ → interelasi adalah salah satu dari prinsip geografi, bukan pendekatan geografi D pendekatan kelingkungan E pendekatan keterkaitan keruangan ❌ → keterkaitan keruangan adalah salah satu dari konsep esensial geografi, bukan pendekatan geografi Dilihat dari kalimat soal kita bisa temukan bahwa membahas permasalahan yang rumit kompleks masalah yang muncul adalah akibat dari fenomena alam ditambah dengan perbuatan manusia melibatkan lebih dari satu wilayah Maka jawaban yang tepat adalah B pendekatan kompleks wilayah 8. Soal UN 2014 Hujan deras yang mengguyur kota Medan beberapa waktu lalu mengakibatkan banjir di beberapa lokasi kota tersebut. Pendekatan yang diperlukan untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah …. A pendekatan ekologi B pendekatan sejarah C pendekatan komplek wilayah D pendekatan deskripsi E pendekatan keruangan Pembahasan Jawaban yang sudah pasti salah kita eliminasi terlebih dahulu A pendekatan ekologi B pendekatan sejarah ❌ → tidak ada istilah pendekatan sejarah dalam pelajaran kita di bab ini C pendekatan komplek wilayah D pendekatan deskripsi ❌ → deskripsi adalah salah satu dari prinsip geografi, bukan pendekatan geografi E pendekatan keruangan Meskipun kalimat soal menyatakan “…di beberapa lokasi kota tersebut”, namun tidak serta merta membuat jawabannya adalah pendekatan kompleks wilayah. Kita tidak menemukan ciri-ciri pendekatan kewilayahan/kompleks wilayah pada soal ini. Hujan deras adalah fenomena geosfer yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Maka jawaban yang tepat adalah E pendekatan keruangan. 9. Soal UN 2014 Alih fungsi lahan untuk permukiman, vila, resort, dan hotel di wilayah Bogor dan Bandung menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Jakarta. Pendekatan geografi yang tepat untuk mengatasi banjir di Jakarta adalah …. A pendekatan ekologi B pendekatan kronologi C pendekatan keruangan D pendekatan kewilayahan E pendekatan spasial Pembahasan Kita dapat mengeliminasi pilihan jawaban B pendekatan kronologi. Karena memang tidak ada yang namanya pendekatan kronologi dalam bab yang sedang kita pelajari. Kemudian perhatikan pilihan jawaban C dan E. Pendekatan keruangan dan pendekatan spasial adalah sama, maka kita tidak dapat memilih keduanya. Alih fungsi lahan menyebabkan banjir, berarti manusia yang menyebabkan fenomena tersebut terjadi. Kemudian yang terlibat dalam permasalahan ini lebih dari satu wilayah, sehingga pendekatan geografi yang digunakan adalah kewilayahan. 10. Soal UN 2013 Kebakaran hutan yang terjadi di pulau Sumatera menyebabkan berbagai permasalahan seperti gangguan pernapasan, jarak pandang yang terbatas bagi penduduk Sumatera bahkan Malaysia dan Singapura. Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah …. A pendekatan keruangan B pendekatan topik C pendekatan aktivitas manusia D pendekatan kelingkungan E pendekatan kompeks wilayah Pembahasan Pada kalimat soal ini dapat kita temukan ciri-ciri Masalah yang kita temukan adalah masalah yang rumit kompleks Melibatkan lebih dari satu tempat/wilayah Maka jawaban yang tepat adalah E pendekatan kompleks wilayah. 11. Soal UN 2012 Angin puting beliung yang melanda wilayah Solo dan Yogyakarta beberapa waktu yang lalu, merusak rumah-rumah warga dan perkantoran di daerah tersebut. Pendekatan geografi yang digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut adalah …. A pendekatan ekologi B pendekatan keruangan C pendekatan kompleks wilayah D pendekatan korologi E pendekatan regional Pembahasan Sebelum membahas lebih lanjut, kita dapat mengeliminasi beberapa pilihan jawaban yang sudah pasti salah A pendekatan ekologi B pendekatan keruangan C pendekatan kompleks wilayah ❌ → lihat pilihan jawaban E regional, kita tidak bisa memilih pernyataan yang semakna D pendekatan korologi ❌ → korologi bukanlah bagian dari pendekatan geografi, melainkan prinsip geografi E pendekatan regional ❌ → lihat pilihan jawaban C pendekatan kompleks wilayah, kita tidak bisa memilih pernyataan yang semakna Kemudian, angin puting beliung adalah fenomena yang terjadi oleh sebab alam, bukan campur tangan manusia. Maka jawaban yang tepat adalah B pendekatan keruangan 12. Soal UN 2011 Daerah pantai sering dilanda banjir pasang rob. Kondisi itu dimanfaatkan penduduk untuk usaha pertambakan. Pendekatan geografi untuk menganalisis hal tersebut adalah …. A pendekatan spasial B pendekatan ekologi C pendekatan keruangan D pendekatan kelingkungan E pendekatan kewilayahan Pembahasan Kita dapat langsung menjawab soal tanpa membaca pertanyaannya berulang-ulang. Perhatikan pilihan jawaban A pendekatan spasial, ia semakna dengan C pendekatan keruangan, maka kita tidak bisa memilih keduanya. Pilihan jawaban B pendekatan ekologi semakna dengan D pendekatan kelingkungan, maka kita tidak dapat memilihnya juga. Kemudian, banjir pasang atau rob merupakan fenomena alam, dimanfaatkan untuk usaha pertambakan ini merupakan kegiatan manusia. Maka jawaban yang tepat adalah E pendekatan kewilayahan. 13. Soal UN 2009 Permukiman di sepanjang Bengawan Solo sering mengalami banjir, sehingga masyarakat membuat tanggul penahan banjir dan pada waktu banjir terjadi sering kali pemukiman ditinggal penghuninya. Pendekatan geografi untuk mempelajari peristiwa tersebut adalah …. A pendekatan keruangan B pendekatan kewilayahan C pendekatan kelingkungan D pendekatan sosial E pendekatan kemanusiaan Pembahasan Pada kalimat soal, bagian “Permukiman di sepanjang Bengawan Solo sering mengalami banjir” menunjukkan fenomena yang terjadi secara alami. Maka ini merupakan penerapan dari pendekatan keruangan. Kemudian, pada bagian “masyarakat membuat tanggul penahan banjir” menunjukkan aktivitas manusia. Maka kita dapat katakan ini merupakan penerapan dari pendekatan kelingkungan. Pendekatan keruangan bergabung dengan pendekatan kelingkungan, maka jawaban yang tepat adalah B pendekatan kewilayahan. 14. Soal UN 2008 Setiap musim penghujan di Jakarta dan sekitarnya sering terjadi banjir dan tanah longsor terutama di kawasan hilir Ciliwung. Untuk memecahkan masalah tersebut dalam studi geografi dilakukan dengan …. A pendekatan keruangan B pendekatan ekologi C pendekatan kompleks wilayah D pendekatan regionalisasi E pendekatan kewilayahan Pembahasan Pada soal ini kita dapat langsung mengeliminasi pilihan jawaban C pendekatan kompleks wilayah, D pendekatan regionalisasi, dan E pendekatan kewilayahan. Alasannya adalah ketiganya adalah pernyataan yang semakna, maka kita tidak bisa memilih satupun dari tiga pilihan tersebut. Walaupun soal ini mengangkat fenomena banjir, tetapi kita tidak dapat memilih pendekatan kelingkungan. Alasannya adalah kalimat soal tidak menyatakan penyebabnya dari ulah manusia, maka di sini kita pilih jawaban A pendekatan keruangan. 15. Soal UN 2008 Peristiwa alam seperti tanah longsor di Gunung Leuser Aceh, merupakan fenomena geosfer yang dapat dikaji melalui pendekatan geografi yang tepat adalah …. A pendekatan keruangan B pendekatan kelingkungan C pendekatan persebaran D pendekatan kewilayahan E pendekatan korologis Pembahasan Kita dapat langsung mengeliminasi pilihan jawaban C dan E karena persebaran dan korologis merupakan bagian dari prinsip geografi, bukan pendekatan geografi. Soal ini menyebutkan fenomena yang terjadi secara alami, maka kita dapat memilih jawaban A pendekatan keruangan. Demikianlah pelajaran tentang pendekatan geografi, semoga bermanfaat. Baca juga Ilmu Penunjang Geografi yang Perlu Kamu Ketahui

Pengertiandan Contoh Fenomena Geosfer dalam Kehidupan Sehari-hari. Menyajikan informasi terkini, terbaru dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle dan masih banyak lagi. Fenomena geosfer merupakan fenomena alam yang bisa dipelajari dengan ilmu Geografi. Fenomena ini dapat mempengaruhi keberlangsungan makhluk hidup di bumi

Jakarta - Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi. Dalam mengkaji objek-objek geografi, dibutuhkan suatu hal untuk memahaminya lebih dalam atau yang disebut dengan pendekatan adalah suatu cara untuk memperoleh pemahaman secara mudah dalam memahami sesuatu. Untuk mempelajari geografi, pendekatan yang digunakan meliputi; pendekatan keruangan, ekologi, historis, dan pendekatan siswa kerap bingung membedakan antara pendekatan keruangan dengan ekologi. Sebab, kedua pendekatan ini hampir mirip. Agar lebih jelas, simak penjelasan di bawah Pendekatan Keruangan Spatial ApproachPendekatan keruangan adalah pendekatan yang menganalisis gejala-gejala atau fenomena geografis berdasarkan penyebarannya dalam adalah seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang menjadi tempat hidup tumbuhan, hewan dan Buku Mengenal Geografi untuk Kehidupan Paket C Setara SMA/MA oleh Kemdikbud, pendekatan keruangan mendasarkan sudut pandangnya pada persamaan dan perbedaan struktur, pola, dan proses dalam suatu ruang. Berkaitan dengan unsur pembentuk ruang yaitu kenampakan titik, garis, dan Terbentuknya wilayah gunung berapi karena aktivitas vulkanisme2. Pendekatan Kelingkungan atau Ekologis Ecological ApproachPendekatan keruangan atau ekologis adalah pendekatan yang menganalisis keterkaitan antara fenomena geosfer tertentu dengan variabel lingkungan yang sendiri adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme hidup dan geografi ini tidak hanya mendasarkan pada interaksi organisme dengan lingkungan, tetapi juga dikaitkan dengan fenomena yang ada serta perilaku manusia. Interelasi keduanya inilah yang menjadi ciri khas pendekatan dua pengaruh yaitu pengaruh kegiatan manusia terhadap lingkungan dan pengaruh fenomena alam terhadap manusia yang tinggal di daerah pegunungan akan memiliki aktivitas yang berbeda dengan manusia yang tinggal di pesisir Perbedaan Pendekatan Keruangan dan Ekologi?Pendekatan keruangan dan ekologi memiliki fokus yang berbeda. Pada pendekatan keruangan, ahli geografi akan berfokus pada objek geografi serta sebab akibatnya dalam ruang pendekatan ekologi, akan berfokus pada aktivitas manusia yang mempengaruhi lingkungan contoh, jika ingin membahas banjir melalui pendekatan keruangan, kamu bisa membahas tentang naiknya curah hujan menyebabkan jika kamu ingin membahas dengan pendekatan ekologi, maka kamu akan membahas penyebab buang sampah sembarangan warga sebagai penyebab banjir pendekatan keruangan akan berfokus pada interaksi objek geografi dalam suatu ruang, sedangkan pendekatan ekologis akan berfokus pada bagaimana aktivitas manusia mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Simak Video "Survei Capres IPS Prabowo di Atas Ganjar-Anies" [GambasVideo 20detik] nir/faz

Empatsub materi ini pastinya akan kamu pelajari di bagian awal pelajaran geografi bukan?. Saya akan coba berikan tips singkat bagaimana memahami keempatnya dengan cepat. Yang paling penting sebenarnya adalah kamu bisa membuat kalimat atau melihat fenomena yang cocok dengan salah satu konsep, prinsip, pendekatan dan aspek geografi tersebut.
Pengertian Pendekatan Ekologi dan Contohnya Ekologi menerima perhatian yang meningkat sebagai fokus penelitian untuk objek studi geografi dan disiplin akademis lainnya. Pertimbangan konsep dasar dan hubungan ide-ide tersebut dengan kerangka kerja pengorganisasian disiplin ilmu secara individu diperlukan untuk menentukan posisi ekologi sebagai bidang substantif atau pendekatan metodologis. Ahli geografi mengidentifikasi dan penjelasan pola spasial fenomena bumi. Konsep ekosistem dengan penekanan pada struktur, jaringan interaksi, dan fungsi, cukup berguna untuk melakukan investigasi letak geografis tersebut. Hal inilah pada akhirnya memperoleh nilai yang ditingkatkan dalam subbidang geografi dengan menyempurnakan pendekatan melalui fokus topikal. Ekologi dengan demikian dipandang sebagai pendekatan metodologis dengan aplikasi signifikan untuk penelitian geografis. Pada dasarnya, kajian geografi yang berpijak pada sudut pandang ekologi bisa dibedakan menjadi empat tema dengan masing-masing contohnya. Pendekatan ilmiah terhadap dinamika berbagai jenis sumber daya alam melibatkan karakterisasi bagaimana lingkungan mempengaruhi kelimpahan dan ketersediaan sumber daya tertentu. Dari sudut pandang ekologi, lingkungan merupakan kumpulan dari faktor alam fisik, kimia, dan biologi yang dapat mempengaruhi organisme hidup. Pendekatan ekologi adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari fenomena geosfer seperti interaksi organisme yang hidup dengan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, faktor apa pun yang dapat dikonsumsi atau digunakan oleh suatu organisme didefinisikan sebagai sumber daya alam Begon et al, 1990. Sistem “individu-lingkungan-populasi” Barbault, 1992, yang menjadi inti pemikiran ekologi, menyajikan banyak interaksi yang saling terkait yang dapat dikelompokkan ke dalam salah satu dari dua kategori Interaksi antar organisme persaingan, predasi, mutualisme, dan lain-lain, Interaksi antara organisme dan lingkungan fisiknya “kondisi” lingkungan. Intinya, pendekatan geografi ekologi berkaitan dengan studi tentang sistem yang kompleks. Entitas kompleks Fogelman Soulié, 1991; Gell-Mann, 1994 terdiri dari elemen-elemen berbeda yang berinteraksi dan bergabung dengan cara yang pada awalnya mungkin tidak terlihat jelas kompleksitas sistem ada di mata pengamat. Gagasan bahwa konsep kompleksitas tidak dapat dipisahkan dari persepsi tidak netral tetapi tergantung pada skala pengamatan sistem yang diteliti. Dalam ekologi, tidak ada skala untuk mengamati semua fenomena. Perspektif ekologi telah hadir secara bersamaan dalam studi geografi sejak permulaannya karena hubungan lingkungan manusia yang dinamis adalah tema sentral dari disiplin ilmu. Dalam studi ekologi, penekanannya lebih pada proses daripada pada bentuk untuk mendapatkan wawasan tentang hubungan timbal balik manusia dan lingkungan total. Untuk menjelaskan hubungan manusia dan lingkungan, beberapa aspek fundamental diperhatikan, yaitu memahami hubungan yang rumit dan intim antara organisme manusia, tumbuhan dan hewan dan lingkungan; memahami pola perilaku manusia yang terlibat dalam eksploitasi sumber daya alam di wilayah tertentu melalui perangkat teknologi dan strategi tertentu; dan menganalisis campur tangan manusia dalam sistem ekologi dalam rangka eksploitasi sumber daya alam. Pengertian Pendekatan Ekologi Pendekatan ekologi ecological approach adalah metode penjelasan yang menyangkut dirinya sendiri dengan studi tentang hubungan antara variabel manusia dan lingkungan. Jenis pendekatan ini digunakan dalam ekosistem tertutup atau sebagian tertutup, yaitu, merupakan analisis intra-regional dan bukan analisis antar wilayah dari sebaran fenomena spasial. Analisis ekologi juga memiliki aspek teoritis dan terapan. Di bawah aspek teoritis, struktur lingkungan, ekosistem, dan lain-lain dianalisis, sedangkan sisi terapannya menganalisis geografi sumber daya alam, penilaian bahaya dan lain-lain. Pengertian Pendekatan Ekologi Menurut Para Ahli Adapun definisi pendekatan ekologi menurut para ahli, antara lain Yunus 2008 Menurut Yunus pada tahun 2008 bahwa Pendekatan ekologi yang dimaksud dalam ilmu geografi merupakan analisis tentang interelasi antara manusia yang melakukan kegiatan sehari-hari dan atau kegiatannya dengan lingkungan. Contoh Pendekatan Ekologi Berikut ini beberapa contoh pendekatan ekologi dalam geografi berdasarkan temanya, antara lain Human behaviour–environment theme of analysis Analisis Perilaku Manusia Terhadap Lingkungan Analisis dalam tema yang satu ini berfokus pada perilaku manusia, baik perilaku secara sosial, ekonomi, kultural dan bahkan politik, baik manusia sebagai individu atau komunitas tertentu. Contoh kajian dalam teman ini misalnya Penebanagan hutan secara liar Masyarakat yang tinggal di daerah dekat hutan lindung, mereka selalu menebangi kayu pada hutan lindung. Dengan menggunakan pijakan tema Human behaviour-environment theme of analysis, dalam menganalisis masalah ini maka akan dicari jawaban terkait apa yang latar belakang hal tersebut, bagaimana prosesnya, apa dampak yang ditimbulkan, serta bagaimana mengatasinya. Penambangan liar Penambangan liar yang marak terjadi di masyarakat dapat disebabkan karena ebebrapa faktor berikut, seperti Kurangnya perhatian dari pemerintah, Minimnya pengetahuan masyarakat, Perekonomian masyarakat yang masih memprihatinkan, sehingga mudah termakan janji-janji manis para investor penambang liar, dan Adanya oknum-oknum tertentu di balik kegiatan penambangan liar tersebut Meskipun masyarakat memperoleh uang dari kegiatan tersebut, tapi lama-lama kelamaan penambangan tersebut akan berdampak besar terhadap kerusakan lingkungan, karena seringkali lubang-lubang bekas galian tambang dibiarkan begitu saja, sehingga menjadi sumber berkembangnya penyakit dan menjadi lahan kritis. Hal itu tentunya akan merugikan masyarakat itu sendiri. Banjir juga dipengaruhi oleh faktor aktivitas manusia Banjir seringkali bukan hanya disebabkan oleh kondisi geologis suatu wilayah yang berupa cekungan, tapi juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia misalnya melakukan penebangan hutan secara liar ilegal loging tanpa memperhatikan kelestariannya. Hal itu juga bisa diakibatkan oleh aktivitas manusia yang membuang sampah di sungai atau selokan sehingga menghambat aliran air, dan bisa juga disebabkan oleh berkurangnya daerah resapan air karena alih fungsi lahan yang awalnya berupa lahan terbuka hijau berubah menjadi lahan terbangun. Longsor juga dipengaruhi oleh faktor aktivitas manusia Longsor merupakan gerakan tanah menuruni lereng secara cepat. Pada dasarnya longsor biasa terjadi karena pengaruh kemiringan lereng yang curan dan curah hujan yang tinggi. Akan tetapi, longsor juga bisa dipicu oleh aktivitas manusia dalam memanfaatkan lahan yang curam tersebut. Misalnya daerah yang curam dijadikan sebagai lahan pertanian dan tanaman keras dihilangkan. Akibatnya, lahan pun lama kelamaan akan menjadi kritis, sehingga saat turun hujan rawan untuk mengalami longsor dan kejadian longsor akan membuat warga sekitar menjadi rugi banyak. Human activity performance-environment theme of analysis Analisis Aktivitas Manusia Terhadap Lingkungan Analisis dalam tema yang satu menekankan pada kinerja dari bentuk-bentuk kegiatan manusia, sehingga bisa dikatakan bahwa kegiatan manusialah yang menjadi fokus kajian pada tema ini. Apabila tema pertama tadi menyangkut attitude, maka pada tema yang kedua ini berkaitan dengan external performance. Kegiatan yang berkaitan dengan tindakan manusia dalam dalam menyelenggarakan kehidupan sedimikian rupa, diantaranya yaitu kegiatan pertanian, pertambangan, industri, perumahan, pariwisata, dan lain-lain. Sedangkan perilaku berkaitan dengan sifat batiniah dan persepsi manusia. Contoh kajian dalam tema ini misalnya Negara maju mengembangkan pertanian modern Negara maju melakukan kegiatan pertanian secara modern dan menjadikan negara tersebut sebagai eksportir produk pertanian, misalnya Amerika Serikat memproduksi apel dan jeruk, sedangkan negara berkembang tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam negerinya perlu melakukan impor Indonesia impor jagung. Analisis dalam tema kedua ini apabila digunakan untuk menguraikan fenomena di atas yaitu dengan cara mengungkapkan faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap hal tersebut. Penggunaan teknologi yang sangat canggih dalam bidang pertanian dapat membuat pertanian itu lebih maju. Faktor internal mencakup hal-hal yang berkaitan dengan pertanian, sedangkan faktor eksternal mencakup hal-hal yang berkaitan dengan unsur-unsur lingkungan. Faktor-faktor tersebut selanjutnya dilakukan analisis mendalam. Analisis SWOT, dapat diterapkan pada fenomena seperti ini. Pertanian rumput laut Meskipun wilayah perairan di Kotabaru cukup luas, tapi potensi pertanian di wilayah itu hanya dilakukan di beberapa area saja. Salah satunya yaitu di Lontar. Daerah tersbeut berhasil mengembangkan pertanian rumput laut dibandingkan daerah lainnya sebab kondisi alamnya memang lebih mendukung. Arus laut di daerah tersebut tidak terlalu deras sehingga rumput laut bisa berkembang dengan baik. Physico natural features performance-environment theme of analysis Analisis Kenampakan Fisik Alami Terhadap Lingkungan Analisis dalam teman yang satu ini menekankan pada keterkaitan antara kenampakan fisik alami dengan elemen-elemen lingkungannya. Contoh kajian dalam tema ini misalnya Polusi yang terjadi di sungai Sebuah arti sungai menunjukkan terjadinya polusi air yang menyebabkan ikan-ikan biota di sungai tersebut mati. Gejala menurunya kualitas sungai bisa ditelusuri dengan menganalisis faktor internal faktor sungai itu sendiri seperti pH airnya, kandungan polutan dalam air dan lain-lain. Faktor internal tersebut selanjutnya dikaitkan dengan faktor eksternal faktor yang ditimbulkan manusia yang hidup disekitar sungai seperti penggunaan lahannya, pembuangan limbah ke sungai, pencemaran air yang disebabkan oleh kegiatan masnusia dan lain-lain. Penelitian tersebut diharapkan bisa menemukan jawaban atas permasalahan penurunan kialitas sungai. Seorang geografer juga dituntut untuk mampu mencari solusi secara preventif, kuratif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah tersebut dengan memberikan saran kepada masyarakat yang ada disekitaran sungai. Pulau kecil yang tenggelam Ada sebuah pulau yang bernama pulau Nipah. Pulai ini terletak di wilayah perbatasan dengan negara Singapura. Pulau ini hampir tenggelam sebagai akibat penambangan pasir yang terjadi di wilayah tersebut. Pasir-pasir hasil tambang tersebut dibawa ke Malaysia oleh oknum-oknum tertentu. Terjadinya abrasi juga mempercepat proses tenggelamnya pulau. Melihat permasalahan tersebut, pemerintah akhirnya turun tangan untuk menyelamatkan pulau ini, yaitu dengan cara mereklamasi pulau secara keseluruhan agar tidak benar-benar tenggelam. Tema Physico features performance-environment theme of analysis Analisis Kenampakan Fisik Buatan Terhadap Lingkungan Analisis yang satu ini menekankan pada keterkaitan antara kenampakan fisik budayawi buatan manusia dengan elemen lingkungan dimana obyek kajian berada. Contoh kajian dalam tema ini misalnya Penggenangan pada area permukiman Suatu daerah permukiman tertentu yang pada mulanya tidak terjadi penggenangan tapi pada akhir-akhir ini terjadi penggenangan sehingga menyebabkan terjadinya deteriorisasi lingkungan yang hebat. Kompleks permukiman adalah bentukan artifisial yang bersifat fisikal. Dalam mengkaji permasalahan tersebut geografer dapat bertitik tolak dari faktor-faktor internal faktor permukiman itu sendiri dan faktor-faktor eksternal faktor di luar permukiman tersebut yang diperkirakan memiliki keterkaitan erat dengan munculnya penggenangan. Apakah ada perubahan iklim terutama yang berkaitan dengan Curah hujan Perubahan alur sungai Kondisi laut Kerusakan hutan Bertambah luasnya area yang permukaan tanahnya dikeraskan, sehingga mengakibatkan bertambahnya run off Kantong-kantong penampung air sudah banyak berkurang karena dipengaruhi oleh faktor alami atau faktor non alami kebijakan pembangunan yang salah dan lain-lain. Dengan mengkaji keterkaitan antara permukiman dan faktor-faktor lingkungannya tersebut bisa diketahui penyebab utamanya dan sekaligus geografer akan mampu memberikan masukan tentang berbagai alternatif pemecahan masalahnya. Ruang Terbuka Hijau RTH menjadi “paru-paru” wilayah Green Open Space atau Ruang Terbuka Hijau RTH merupakan area atau jalur dalam kota atau suatu wilayah yang penggunaannya bersifat terbuka dengan dihiasi oleh tanaman yang menyejukkan. Secara ekologis, Ruang Terbuka Hijau berfungsi sebagai “paru-paru” kota atau wilayah. Tumbuhan dan tanaman hijau yang terdapat pada RTH bisa menyerap kadar karbondioksida CO2, meningkatkan kadar oksigen, menurunkan suhu dengan memberikan keteduhan dan kesejukan, menjadi area resapan air, dan meredam kebisingan. Demikianlah artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan pengertian pendekatan ekologi menurut para ahli dan contoh kajiannya dalam geografi. Semoga bisa memberikan pemahaman untuk semua kalangan yang membutuhkan. Kesimpulan 3 Styles of Analysis in Geography Spatial, Ecological and Complex Regional Analysis dari A matter of terminology — the ecological approach in geography a re-examination of basic concepts dari Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah Pendekatangeografi yang digunakan untuk mengkaji gejala tersebut adalah . (A) pendekatan keruangan (B) pendekatan kelingkungan (C) pendekatan kompleks wilayah (D) pendekatan kewilayahan (E) pendekatan korologis. Pembahasan: Kita harus melihat soal ini lebih jeli daripada soal sebelumnya. Soal ini menyatakan "melanda beberapa desa". Search Posisi Hubungan Yang Nyaman Beserta Gambar. Gambar 24 adalah taman minimalis belakang rumah yang benar" minimalis karena lahan yang di pakai sangat terbatas Download gambar mewarnai ini sebagai sarana melatih anak paud, anak tk, dan anak sd belajar menyusun warna diatas kertas Hubungan jalur dan ruang yang menghilang di dalam ruang 46 Gambar 26 Buatlah kuesioner yang menarik seperti 10 Modul Geografi Kelas X KD 3.1 dan 4.1 @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDASdan DIKMEN 4 1) Pendekatan Keruangan Pendekatan keruangan menekankan pada keruangan. Ruang adalah seluruh atau sebagian dari permukaan bumi yang menjadi tempat hidup tumbuhan, hewan dan manusia. Pendekatan keruangan menganalisis gejala- gejala atau Geografimempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi, baik secara fisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan. .
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/355
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/619
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/397
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/714
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/31
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/388
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/677
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/648
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/488
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/385
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/436
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/717
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/435
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/861
  • 44rzqkf6ag.pages.dev/254
  • tuliskan contoh gejala geografi yang sesuai dengan pendekatan ekologi