Golongan angkatan kerja adalah sebagai berikut, kecuali? Golongan yang sedang bekerja Golongan usia telah lanjut Golongan yang sedang duduk di bangku sekolah Golongan kanak-kanak Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah A. Golongan yang sedang bekerja. Dilansir dari Ensiklopedia, golongan angkatan kerja adalah sebagai berikut, kecuali Golongan yang sedang bekerja. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Golongan yang sedang bekerja adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. Golongan usia telah lanjut adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. [irp] Menurut saya jawaban C. Golongan yang sedang duduk di bangku sekolah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Golongan kanak-kanak adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Golongan yang sedang bekerja. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
3 Pengangguran. Pengangguran adalah kondisi dimana seorang angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan, dan sedang mencari pekerjaan secara aktif. Secara garis besar, jenis-jenis pengangguran dapat dibagi menjadi tiga, yakni: Pengangguran friksional, terjadi jika seseorang yang telah memiliki pekerjaan resign atau berhenti dari pekerjaan sebelumnya.
Pengertian Angkatan Kerja adalah – Bicara soal angkatan kerja dapat dikatakan bahwa mereka yang termasuk ke dalam kategori ke dalam usia produktif. Selain itu, tenaga kerja juga terdiri dari kelompok bekerja dan pengangguran. Dalam dunia kerja sendiri, hampir semuanya selalu menjadi hal yang menarik untuk kita bicarakan. Di sebagian wilayah Indonesia, masih ada banyak orang yang kesulitan mendapatkan pekerjaan dan semua hal itu disebabkan oleh banyak faktor. Pada dasarnya, ketersediaan lapangan kerja tak selamanya sesuai dengan banyaknya jumlah pencari kerja dalam satu angkatan kerja. Hal ini karena setiap tahunnya, angkatan kerja yang akan melamar pekerjaan akan selalu berbeda. Bahkan, hampir setiap tahunnya, angkatan kerja akan selalu muncul di setiap tahunnya. Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan angkatan kerja. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai angkatan kerja, mulai dari pengertian hingga jenis dan angka Angkatan kerja Indonesia di tahun 2022. Sumber Tentang Angkatan KerjaFaktor Tingkat Partisipasi Angkatan KerjaUsia PendudukJenis KelaminTingkat PendidikanMasalah Pemiskinan Angkatan KerjaProduktivitas Pada Tenaga KerjaTidak Menerapkan Teknologi TerkiniKurangnya Pengembangan Tenaga KerjaJenis-Jenis Angkatan KerjaDilihat dari PekerjaannyaPekerja PenuhSetengah MenganggurPengangguranDikelompokkan Berdasarkan Usia dan Aktivitas KerjanyaBerapa Jumlah Angkatan Kerja Indonesia 2022?KesimpulanBuku-Buku TerkaitMerancang Perjanjian Kerja OutsourcingSumber Daya Manusia+Produktivitas KerjaJembatan Emas Angkatan Kerja IndonesiaKesehatan Reproduksi Tenaga KerjaKategori SosiologiMateri Sosiologi Tentang Angkatan Kerja Berdasarkan pada penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, angkatan kerja adalah penduduk yang usianya masuk ke dalam kategori usia kerja, termasuk di antaranya penduduk yang saat ini telah bekerja maupun penduduk yang sedang dalam proses mencari pekerjaan itu sendiri. Jika merujuk kepada penjelasan di atas, maka semua orang yang tengah berada di dalam masa produktif usia kerja akan dikategorikan sebagai angkatan kerja. Kelompok ini juga termasuk ke dalam semua kondisi, baik itu bagi yang telah mendapatkan pekerjaan atau yang masih menganggur dan sedang dalam proses pencarian kerja. Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan OJK, angkatan kerja adalah semua orang yang telah mencapai usia tertentu serta memiliki kemampuan untuk bekerja, termasuk di antaranya orang yang sudah aktif bekerja atau yang saat ini masih dalam masa pencarian pekerjaan itu sendiri. Secara umum, angkatan merupakan sebutan bagi para penduduk yang sedang berada pada usia yang produktif atau usia kerja. Dalam hal ini, usia produktif kerja, dapat diartikan sebagai semua orang yang sedang masih dalam mencari kerja, sedang bekerja, hingga seseorang yang belum mendapatkan pekerjaan menganggur. Di tanah air Indonesia sendiri, yang dimaksud dengan usia produktif diantaranya merupakan tingkatan usia penduduk yang pada dasarnya telah mampu bekerja serta mendapatkan penghasilan sendiri. Berdasarkan ketentuan dari pemerintah, kategori usia produktif ini sendiri berada pada rentang usia di antara 15 sampai 65 tahun. Sementara itu, bagi penduduk yang berada pada rentang usia produktif ini, tetapi tidak bekerja atau memilih untuk berada dalam keadaan menganggur akan disebut dengan istilah bukan angkatan kerja. Selain itu, kelompok ini juga merupakan usia produktif yang tak bekerja dan tidak ingin mendapatkan pekerjaan tidak sedang mencari pekerjaan. Faktor Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Dikutip dari laman BPS, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja atau disingkat menjadi TPAK adalah sebuah persentase dari banyaknya angkatan kerja terhadap jumlah penduduk yang sudah berumur sepuluh tahun ke atas. TPAK itu sendiri dapat ditunjang oleh beberapa faktor. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa faktor penunjang TPAK pada suatu wilayah Usia Penduduk Unsur usia yang dimaksud dalam faktor pertumbuhan angkatan kerja adalah secara usia penduduk tersebut telah memasuki usia kerja produktif, yaitu pada usia 15 tahun sampai usia 65 tahun dan mereka akan disebut sebagai angkatan kerja. Jenis Kelamin Pembagian angkatan kerja serta bukan angkatan kerja selain dapat dipengaruhi melalui usia, juga dapat dipengaruhi oleh struktur penduduk berdasarkan kepada jenis kelamin. Dengan semakin banyak komposisi jumlah penduduk laki-laki dalam suatu negara, maka semakin tinggi pula angkatan kerja pada negara tersebut. Tingkat Pendidikan Semakin besar jumlah penduduk yang berusia produktif ini, maka semakin tinggi pula angkatan kerjanya. Begitu pula sebaliknya, maka dengan semakin rendah tingkat pendidikan dari penduduk pada suatu negara, maka angkatan kerja pada negara tersebut akan rendah juga. Hal ini karena, saat ini tingkat pendidikan sebagai salah satu syarat untuk memasuki lingkungan kerja. Misalnya, ada lowongan pekerjaan yang syaratnya berupa minimal pendidikan S1. Masalah Pemiskinan Angkatan Kerja Pemiskinan angkatan kerja bisa terjadi karena beberapa masalah, antara lain Produktivitas Pada Tenaga Kerja Pemiskinan angkatan kerja dapat terjadi ketika pertumbuhan ketenagakerjaan tak disertai dengan peningkatan produktivitas pada tenaga kerja. Kondisi ini juga menyebabkan upah pekerja tidak meningkat, sehingga penghasilan dari angkatan kerja tidak mengalami peningkatan sama sekali, sedangkan di sisi lainnya segala kebutuhan terus meningkat. Pertumbuhan ketenagakerjaan yang berkelanjutan ini hanya dapat terjadi saat semua sumber pertumbuhan terjadi secara seimbang. Manfaat atas produktivitas tenaga kerja ini hanya akan diperoleh angkatan kerja yang sedang bekerja dengan lapangan kerja yang sifatnya terbatas. Kondisi ini juga membuat kesenjangan sosial di antara angkatan kerja yang meningkat. Tidak Menerapkan Teknologi Terkini Dengan tidak adanya penerapan teknologi terkini juga akan membuat angkatan kerja dengan pendidikan serta keterampilan terbaru tidak terlalu digunakan. Keterampilan angkatan kerja yang rendah akan membuat investasi tidak menghasilkan penggunaan kapasitas fisik yang tidak terlalu baik. Maka dari itu, saat ini, banyak perusahaan yang mencari pelamar kerja yang sudah bisa menggunakan berbagai macam perangkat teknologi terkini. Kurangnya Pengembangan Tenaga Kerja Pengembangan angkatan kerja ini juga dilandasi oleh kebijakan pemerintah dalam mengembangkan tenaga kerja yang terampil. Pengembangan angkatan kerja juga dapat dilakukan melalui berbagai ketersediaan pendidikan yang berkualitas sebagai landasan dalam pelatihan angkatan kerja di masa depan. Selain itu, pengembangan angkatan kerja ini juga disesuaikan dengan kebutuhan keterampilan bagi para kebutuhan perusahaan dan pasar kerja. Tujuan pengembangan angkatan kerja diantaranya adalah membuat tenaga kerja memiliki kemampuan penyesuaian yang tinggi, sehingga dapat sejalan dengan perubahan teknologi serta perubahan pasar. Selain itu, pengembangan tenaga kerja juga bertujuan dalam menyiapkan kebutuhan berbagai keterampilan yang dibutuhkan di masa depan. Sumber Pada dasarnya, angkatan kerja dapat dibedakan menjadi 2 jenis diantaranya adalah berdasarkan dari pekerjaannya berdasarkan usia dan aktivitasnya. Dilihat dari Pekerjaannya Sumber Pixabay Pekerja Penuh Dalam hal ini yang dimaksud dengan angkatan kerja pekerja penuh adalah mereka yang telah memiliki pekerjaan, di mana jam kerjanya ialah berkisar antara 8-10 jam/hari. Selain itu, kelompok kerja penuh ini juga bekerja secara teratur dalam waktu satu minggu sesuai dengan kebijakan yang berlaku pada perusahaan. Pekerja penuh juga akan mendapatkan penghasilan atas pekerjaannya ini. Setengah Menganggur Dalam hal ini, yang dimaksud dengan angkatan kerja setengah menganggur adalah mereka yang memiliki pekerjaan, tetapi pekerjaannya tak dapat dilihat dari tingkat produktivitasnya, waktu kerja maupun penghasilannya. Pada umumnya, kelompok ini juga merupakan orang-orang yang tak memiliki pekerjaan tetap, sebagaimana bekerja pada perusahaan. Kategori setengah menganggur dapat dibagi lagi menjadi dua kategori diantaranya Setengah menganggur kentara Kategori setengah menganggur kentara adalah masuk di golongan pada mereka yang telah bekerja kurang lebih 35 jam dalam waktu satu minggu. Setengah menganggur tidak kentara Setengah menganggur tidak kentara merupakan mereka yang tidak produktif dalam bekerja serta memiliki pendapatan yang cukup rendah. Pada umumnya, kategori setengah menganggur ini juga merupakan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap sebagaimana pekerja dalam suatu perusahaan. Pengangguran Dalam hal ini yang dimaksud dengan angkatan kerja pengangguran adalah mereka yang sedang berada pada rentang usia produktif, tetapi tak memiliki pekerjaan atau sedang dalam upaya mencari pekerjaan. Kelompok ini dapat segera berubah menjadi angkatan kerja, jika mereka di kemudian hari sudah mendapatkan pekerjaan. Terdapat enam jenis pengangguran, di antaranya adalah sebagai berikut Pengangguran friksional Pengangguran friksional merupakan pengangguran disebabkan oleh sulitnya pencari kerja atau pelamar kerja dalam menemukan pencari kerja serta lowongan kerja yang ada dan sesuai. Pengangguran musiman Pengangguran musiman merupakan kondisi menganggur yang terjadi dikarenakan musim yang berganti, seperti petani. Pengangguran siklikal Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang ada dikarenakan naik turunnya siklus dalam suatu ekonomi, sehingga terjadi permintaan kerja menjadi lebih rendah jika dibandingkan dengan penawaran tenaga kerja. Pengangguran struktural Pengangguran struktural sebagai pengangguran yang disebabkan oleh suatu perubahan struktural atau komposisi perekonomian. Misalnya, terdapat pergeseran ekonomi dari yang awalnya dominan pada bidang agraris berubah menjadi dominan ke arah industri. Pengangguran teknologi Pengangguran teknologi merupakan suatu kondisi pengangguran yang digunakan pada suatu proses produksi. Laju perubahan ini sendiri semakin hari semakin cepat saja. Pengangguran karena kurangnya permintaan agregat Pengangguran ini terjadi karena terdapat permintaan total pada masyarakat yang didasarkan kepada berbagai aktivitas investasi. Dikelompokkan Berdasarkan Usia dan Aktivitas Kerjanya Angkatan kerja sebagai suatu kelompok masyarakat yang berada pada rentang usia di 15 – 65 tahun atau sedang dalam masa-masa produktif. Namun, tak semua orang dalam usia ini masuk dalam pekerja aktif. Angkatan kerja ini juga dapat dibedakan berdasarkan status kerja ataupun aktivitas yang saat ini dilakukan. Pengelompokkan seperti ini juga akan mempermudah dalam menghitung dan melihat besaran jumlah pekerja serta pengangguran yang ada di tengah-tengah suatu kelompok masyarakat. Berapa Jumlah Angkatan Kerja Indonesia 2022? Sumber databooks Berdasarkan kepada data Badan Pusat Statistik BPS, jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 144,01 juta jiwa pada bulan Februari 2022. Jumlah ini sendiri mencapai 69,06% dari total penduduk usia kerja yang berjumlah total 208,54 juta jiwa. Menurut definisi BPS, “penduduk usia kerja” merupakan penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih. Sementara “angkatan kerja” merupakan penduduk usia kerja yang bekerja, ataupun memiliki pekerjaan, tetapi sementara tidak bekerja dan pengangguran. Angkatan kerja terbesar sendiri berada di kelompok umur 25-29 tahun, yakni mencapai 17,18 juta jiwa. Diikuti dengan kelompok umur 30-34 tahun sebanyak 16,89 juta jiwa, serta kelompok umur 35-39 tahun sebanyak 16,78 juta jiwa. Angkatan kerja pada kelompok umur 15-19 tahun adalah diantara yang paling sedikit, yaitu hanya 5,98 juta jiwa saja. Adapun angkatan kerja yang berusia 60 tahun ke atas mencapai 16,26 juta jiwa. Kesimpulan Dari semua pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang bukan angkatan kerja merupakan kelompok yang sudah bukan lagi angkatan kerja, seperti penduduk yang sudah berada pada usia produktif, namun belum bekerja ataupun bahkan tidak mau bekerja. Contoh pensiunan yang masih berusia di bawah 65 tahun di antaranya adalah wanita yang memilih menjadi ibu rumah tangga, anak muda yang masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi, dan masih banyak lagi. Angkatan kerja atau merupakan penduduk yang masih pada usia produktif dan telah memiliki pekerjaan atau dalam proses mencari kerja. Contohnya adalah sarjana yang sedang dalam proses mencari pekerjaan, karyawan perusahaan yang telah bekerja serat berpenghasilan, dan lain sebagainya. Buku-Buku Terkait Merancang Perjanjian Kerja Outsourcing Outsourcing alih daya adalah suatu perjanjian dimana pemborong pengguna jasa mengikat diri dengan vendor penyedia jasa untuk memborongkan pekerjaan dengan sejumlah pembayaran tertentu. Perjanjian kerja alih daya merupakan hubungan kerjasama antara perusahaan alih daya vendor dengan perusahaan pengguna jasa yang diikat dalam suatu perjanjian tertulis. Perjanjian tersebut dapat berbentuk perjanjian pemborongan pekerjaan atau perjanjian penyediaan jasa pekerja. Pekerjaan yang dapat dialihkan dipergunakan adalah pekerjaan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, atau pekerjaan di luar usaha pokok core business suatu perusahaan. Kegiatan tersebut dapat berupa, antara lain, usaha pelayanan kebersihan, usaha penyediaan makanan bagi karyawan perusahaan, usaha tenaga keamanan, usaha jasa penunjang di pertambangan dan perminyakan, ataupun usaha penyediaan tenaga kerja dan sebagainya. Buku ini memberikan panduan kepada penyedia vendor maupun pengguna jasa pekerjaan user untuk merancang perjanjian kerja yang akan dialihdayakan, merancang Service Level Agreement SLA, ataupun merancang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu PKWT, dan lain-lain. Buku ini juga dilengkapi dengan bab khusus yang berisi contoh-contoh perjanjian kerja yang dimaksud. Sumber Daya Manusia+Produktivitas Kerja Semakin pesat dunia usaha yang memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional, maka dewasa ini sangat dirasakan adanya kebutuhan akan sumber daya manusia yang cakap. Salah satu bentuk peningkatan dan pengembangan kualitas/kemampuan sumber daya manusia yang dimaksud adalah melalui pendidikan dan pelatihan dalam arti yang luas. Kemampuan pegawai sebagai sumber daya manusia dalam suatu organisasi sangat penting arti dan keberadaannya bagi peningkatan produktivitas kerja di lingkungan organisasinya. Secanggih-canggihnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh organisasi, tanpa ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas, dapat diperkirakan organisasi tersebut sulit untuk maju dan berkembang. Pengembangan sumber daya manusia pada hakekatnya adalah dalam rangka meningkatkan kemampuan sehingga dapat dicapai produktivitas yang lebih tinggi. Melalui pendidikan dan pelatihan, seorang pegawai dipersiapkan untuk memiliki bekal agar siap tahu, dapat mengenal dan mengembangkan metode berpikir secara sistematik, sehingga dapat dengan mudah memecahkan masalah serta mengambil keputusan. Hal tersebut nantinya akan nampak pada kinerjanya, yang pada akhirnya akan menjamin produktivitas kerja yang diharapkan dapat semakin meningkat. Jembatan Emas Angkatan Kerja Indonesia Bonus demografi dapat menjadi berkat sekaligus bumerang. Hal itu menjadi berkat ketika bonus demografi menghasilkan kesejahteraan yang jauh lebih baik dengan angkatan kerja yang produktif alias tidak menganggur. Namun, ledakan angkatan kerja ini dapat menjadi masalah serius saat lapangan kerja tidak cukup memadai untuk menampung angkatan kerja. Bonus demografi ini pun dapat menjadi beban baru bagi Indonesia. Solusi harus segera ditetapkan atau Indonesia bakal menghadapi dampak yang membahayakan stabilitas ekonomi dan sosial. Pemerintah harus mampu menjadi agent of development dengan cara memperbaiki kualitas sumber daya manusia. Indonesia harus memulainya dari ranah pendidikan, baik formal maupun informal, serta kemampuan dalam penguasaan teknologi. Kesehatan Reproduksi Tenaga Kerja Materi yang dibahas dalam buku ini meliputi Bab 1. Konsep Dasar Masalah Kesehatan Reproduksi Tenaga Kerja Bab 2. Perlindungan Kesehatan Reproduksi Bagi Pekerja Perempuan Bab 3. Gangguan Siklus Haid Bagi Pekerja Bab 4. Gangguan Kehamilan Akibat Kerja Bab 5. Wanita Pekerja Tetap Menyusui Eksklusif Bab 6. Anemia Pada Pekerja Perempuan Bab 7. Pada Pekerja Wanita Bab 8. Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Demikian informasi angkatan kerja, mulai dari Pengertian, 2 Kategori Jenis dan Angka Angkatan Kerja 2022. Semoga bermanfaat ya! Ingin mencari berbagai macam buku tentang dunia kerja? Kamu bisa menemukan buku-buku itu di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Sofyan Baca juga ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisienAdikadik yang menemukan permasalahan pertanyaan Golongan Angkatan Kerja Adalah Sebagai Berikut Kecuali, baiknya kamu mencatat ataupun bisa simpan halaman yang tersedia, supaya nanti kalau ada persoalan yang serupa, kamu mampu mengerjakan dengan sempurna dan tentu saja akan dapat mendapatkan nilai yang lebih sempurna lagi.
Angkatan kerja adalah penduduk yang termasuk dalam kategori usia produktif yang terdiri dari tenaga kerja, sementara tidak bekerja dan kerja selalu menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan. Di tanah air sendiri, sebagian orang masih saja mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, hal ini tentu bisa saja disebabkan oleh banyak faktor. Pada dasarnya, ketersediaan lapangan pekerjaan yang tidak selalu sesuai dengan jumlah pencari kerja merupakan salah satu masalah di dalam dunia kerja hingga saat ini. Ada banyak angkatan kerja yang baru setiap tahunnya, sementara di luar sana lowongan kerja yang tersedia tidak selalu bisa menampung mereka. Baca Juga Kerja Sama dengan IPB, Menaker Yakin Mampu Buka Lapangan Kerja Baru 1. Pengertian Angkatan HeiberBerdasarkan penjelasan yang dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, angkatan kerja adalah penduduk yang usianya masuk dalam kategori usia kerja, termasuk penduduk yang saat ini sudah bekerja maupun penduduk yang sedang dalam proses mencari pekerjaan itu sendiri. Jika merujuk pada penjelasan di atas, maka semua orang yang sedang dalam masa produktif usia kerja akan dikategorikan sebagai angkatan kerja. Kelompok ini termasuk ke dalam semua kondisi, baik itu yang sudah mendapatkan pekerjaan maupun yang masih menganggur dan sedang dalam proses pencarian kerja. Sedangkan menurut Otoritas Jasa Keuangan OJK, angkatan kerja adalah semua orang yang sudah mencapai usia tertentu dan memiliki kemampuan untuk bekerja, termasuk orang yang sudah aktif bekerja maupun yang saat ini masih sedang dalam pencarian pekerjaan itu sendiri. Secara umum angkatan merupakan sebutan bagi penduduk yang sedang berada pada usia yang produktif maupun usia kerja. Hal ini mencakup semua status, baik itu untuk mereka yang sudah aktif atau mendapatkan pekerjaan maupun mereka yang masih sedang mencari pekerjaan. Di tanah air sendiri, yang dimaksud dengan usia produktif ini merupakan tingkatan usia penduduk yang pada dasarnya sudah mampu bekerja dan mendapatkan penghasilan sendiri. Berdasarkan ketentuan dari pemerintah, kategori usia produktif ini berada pada rentang usia antara 15 sampai 65 tahun. Sedangkan bagi penduduk yang berada pada rentang usia produktif tersebut, namun tidak bekerja atau memilih untuk menganggur akan disebut dengan istilah bukan angkatan kerja. Kelompok ini merupakan usia produktif yang tidak bekerja dan tidak ingin mendapatkan pekerjaan juga tidak sedang mencari pekerjaan. Baca Juga 5 Alasan Mengapa Kerja Cerdas Lebih Asyik daripada Kerja Keras 2. Contoh Angkatan merujuk pada penjelasan di atas, maka sudah pasti semua orang yang produktif dan berada pada rentang usia antara 15 sampai 65 tahun merupakan angkatan kerja. Hal ini termasuk mereka yang aktif melakukan aktivitas ekonomi dan mendapatkan penghasilan dari aktivitas tersebut. Contoh Andi adalah seorang pemuda berusia 24 tahun dan sudah aktif bekerja di sebuah perusahaan demi memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Sosok seperti Andi ini masuk dalam kategori angkatan Jenis-Jenis Angkatan Kerja PinterestPada dasarnya angkatan kerja bisa dibedakan menjadi 2 jenis yang berbeda, yakni Bukan Angkatan KerjaYang termasuk dalam kelompok bukan angkatan kerja adalah penduduk yang sudah berada pada usia produktif, namun belum bekerja atau bahkan tidak mau bekerja. Contoh pensiunan yang masih berusia di bawah 65 tahun, wanita yang memilih menjadi ibu rumah tangga, anak muda yang masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi, dan yang lainnya. Angkatan KerjaYang dimaksud dengan angkatan kerja adalah penduduk yang berada pada usia produktif dan sudah memiliki pekerjaan maupun sedang dalam proses mencari kerja. Contoh sarjana yang sedang dalam proses mencari pekerjaan, karyawan perusahaan yang sudah bekerja dan mendapatkan penghasilan, dan yang lainnya. Baca Juga Tingkatkan Kesempatan Kerja, Kemnaker Jalin Kerja Sama dengan Gojek 4. Jenis-Jenis Angkatan Kerja Dilihat Dari Pekerjaannyapexels/fauxels1. Pekerja PenuhYang dimaksud dengan angkatan kerja pekerja penuh adalah orang yang sudah punya pekerjaan, di mana jam kerjanya berkisar antara 8-10 jam/hari. Selain itu, kelompok kerja penuh ini juga bekerja teratur selama seminggu sesuai dengan kebijakan perusahaan dan mendapatkan penghasilan atas pekerjaannya tersebut. 2. Setengah MenganggurYang dimaksud dengan angkatan kerja setengah menganggur adalah orang yang memiliki pekerjaan, namun pekerjaannya tidak bisa dilihat dari tingkat produktivitas, waktu kerja maupun penghasilannya. Pada umumnya kelompok ini merupakan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap, sebagaimana bekerja pada PengangguranYang dimaksud dengan angkatan kerja pengangguran adalah orang yang sedang berada pada rentang usia produktif, namun tidak memiliki pekerjaan atau sedang dalam upaya mencari ini bisa saja segera berubah menjadi angkatan kerja, jika yang bersangkutan sudah mendapatkan pekerjaan. 5. Angkatan Kerja Dikelompokkan Berdasarkan Usia dan Aktivitas MiskandarAngkatan kerja merupakan kelompok masyarakat yang berada pada rentang usia 15 - 65 tahun atau sedang dalam masa produktif. Namun tidak semua orang dalam usia ini masuk dalam pekerja kerja juga bisa dibedakan berdasarkan status kerja atau aktifitas yang saat ini mereka jalankan. Pengelompokan seperti ini akan mempermudah untuk menghitung dan melihat besaran jumlah pekerja serta pengangguran yang ada di tengah-tengah masyarakat.
3 Angkatan kerja primer, adalah golongan yang terus berada dalam pasar kerja. 2.1.3 Pendekatan Angkatan Kerja dan Penggunaan Tenaga Kerja Menurut Simanjuntak (1985 : 9), pendekatan angkatan kerja dan pendekatan penggunaan tenaga kerja tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena kedua pendekatan ini akan saling melengkapi.